5 Rekomendasi Buku Sastra Klasik Terkenal di Dunia (Part 1)

Daftar Isi

 

Rekomendasi Buku Sastra Klasik

Buku sastra klasik adalah warisan budaya yang jika dibaca tidak hanya akan memperkaya jiwamu. Namun juga meluaskan pikiran kamu sebagai pembaca dan ini rasanya berlaku di sepanjang generasi.

Karya-karya sastra klasik sebenarnya turut menciptakan jejak yang abadi dalam dunia literatur dan disadari atau tidak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Jika kamu ingin mulai membaca buku sastra klasik tapi bingung harus mulai dari mana, mari disimak!

Lewat artikel ini, akan direkomendasikan lima buku sastra klasik yang terkenal di dunia. Dijamin akan menyajikan pengalaman membaca yang berbeda dari kebiasaan membacamu. 

Semoga usai membacanya, bisa menginspirasi!

5 Rekomendasi Buku Sastra Klasik Terkenal di Dunia (Part 1)

1. Pride and Prejudice Karya Jane Austen (Terbit Pertama Kali Tahun 1813)

Resensi Novel Pride and Prejudice karya Jane Austen

Pride and Prejudice (Harga Diri dan Prasangka) dirilis pada 28 Januari 1813. Novel ini berkisah tentang gadis desa bernama Elizabeth "Lizzy" Bennett dan pria kaya bernama Fitzwilliam Darcy.

Karya fenomenal Jane Austen ini menggambarkan kehidupan masyarakat Inggris abad ke-19 dengan cerdas dan tajam.Termasuk perjalanan cinta Elizabeth Bennet menuju cinta yang sesungguhnya. Lewat gaya tulisan yang elegan dan wawasan sosial yang tajam, Austen menawarkan gambaran mendalam tentang norma-norma sosial dan hubungan antar manusia.

Pride and Prejudice pernah beberapa kali diadaptasi ke layar lebar. Pada adaptasi 2005, aktris Keira Knightley berperan sebagai Lizzy Bennett dan beradu akting dengan Matthew Macfadyen sebagai Mr. Darcy.

2. 1984 Karya George Orwell (Terbit Pertama Kali Tahun 1949)

Resensi Buku 1984 karya George Orwell

George Orwell menciptakan dunia distopia yang mencekam dalam "1984". Novel ini mengeksplorasi tema-tema kebebasan, kontrol pemerintah, dan manipulasi informasi.

Cerita ini mengikuti kehidupan Winston Smith di Oceania, sebuah negara totaliter yang menguasai setiap aspek kehidupan warganya. "1984" tetap relevan dalam pembahasan mengenai kebebasan individu dan dampak pengawasan negara terhadap masyarakat bahkan hingga saat ini.

Majalah Time memuat novel ini dalam daftar 100 novel berbahasa Inggris terbaik dari 1923 hingga 2005. Novel ini juga masuk dalam '100 Novel Terbaik' dari Modern Library, berada di peringkat ke-13 pilihan editor dan peringkat ke-6 pilihan pembaca. Versi bahasa Indonesia dari novel ini pertama kali diterbitkan tahun 2003 oleh Bentang Pustaka dan diterjemahkan oleh Landung Simatupang.

3. To Kill a Mockingbird Karya Harper Lee (Terbit Pertama Kali Tahun 1960)

Resensi Buku To Kill a Mockingbird Karya Harper Lee

Karya debut yang memukau dari Harper Lee, "To Kill a Mockingbird," mengeksplorasi ketidakadilan dan rasisme di Amerika Selatan pada era 1930-an. Diceritakan melalui pandangan Scout Finch, anak perempuan yang cerdas. 

Novel ini membahas tema universal tentang toleransi, keadilan, dan moralitas. Kepahlawanan Atticus Finch, sang ayah, dalam membela seorang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pemerkosaan membawa kamu sebagai pembaca pada refleksi mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan.

To Kill a Mockingbird menjadi best seller dan mendapatkan Pulitzer Prize pada tahun 1961. Bahkan, turut dijadikan film dengan judul yang sama. Sama seperti novelnya, film To Kill a Mockingbird juga mendapatkan kesuksesan hingga berhasil mendapatkan penghargaan Academy Awards.

Tahun 2005, novel To Kill a Mockingbird berhasil menyabet penghargaan Los Angeles Public Literally Award. Sedangkan penulisnya, Harper Lee berhasil mendapatkan penghargaan Presidential Medal of Freedom dari presiden George Walker Bush (2007) dan mendapatkan National Medals of Arts dari Presiden Obama (2010).

4. One Hundred Years of Solitude Karya Gabriel Garcia Marquez (Terbit Pertama Kali Tahun 1967)

Resensi Buku One Hundred Years of Solitude Karya Gabriel Garcia Marquez

Karya masterpiece yang memenangkan Nobel Sastra, "One Hundred Years of Solitude" oleh Gabriel Garcia Marquez, memperkenalkan pembaca pada dunia Macondo, kota khayalan yang penuh dengan realisme magis. 

Melalui kisah keluarga Buendía, Marquez menggambarkan sejarah kolonialisme, revolusi, dan kompleksitas hubungan antara anggota keluarga. Keajaiban bahasa dan imajinasi penulis Kolombia ini membuatnya menjadi salah satu karya paling berpengaruh di abad ke-20.

Sejak pertama kali diterbitkan pada Mei 1967 di Buenos Aires oleh Editorial Sudamericana, "Seratus Tahun Kesunyian" telah diterjemahkan ke dalam 46 bahasa dan terjual lebih dari 50 juta eksemplar.

Novel ini dianggap sebagai magnum opus García Márquez, diakui sebagai salah satu karya paling signifikan baik dalam sastra Hispanik maupun dalam sejarah sastra dunia.

5. Crime and Punishment Karya Fyodor Dostoevsky (Terbit Pertama Kali Tahun 1866)

Resensi Buku Crime and Punishment Karya Fyodor Dostoevsky

Novel klasik karya Fyodor Dostoevsky, "Crime and Punishment," mengeksplorasi psikologi manusia dan moralitas. Cerita alam novel ini berlatar di Rusia abad ke-19 di mana ketimpangan antara golongan miskin dan kaya sangat kentara.

Novel ini mengambarkan pergulatan batin seorang pemuda miskin bernama Raskoldikov yang melakukan pembunuhan dan upaya polisi (detektif Porfiry) mengungkap pembunuhan tersebut.

Raskoldikov membunuh Alyona Ivanovna (wanita tua yang berprofesi sebagai rentenir) dengan niat memperoleh sedikit uang untuk menopang kehidupannya dan melanjutkan mimpi-mimpinya melakukan karya besar.

Malangnya, adik ipar sang rentenir (Lizareta) sedang berada di apartemen kakaknya sehingga Raskoldikov turut membunuhnya untuk menghilangkan jejak. Dia meninggalkan Tempat Kejadian Perkara TKP) dengan hanya mengambil sedikit barang dan meninggalkan harta kekayaan wanita rentenir tersebut tanpa disentuh sama sekali.

Sepanjang hidupnya kemudian, Raskoldikov diombang-ambing antara perasaan bersalah dan usaha pembenaran diri melalui berbagai argumen rasionaliasi bahwa perubahan di tengah masyarakat atau sebuah karya besar kerap kali harus dilakukan dengan pengorbanan.

Kedua wanita malang tersebut dia bayangkan sebagai korban atas usahanya melakukan sebuah karya besar. Dia kerap mengasosiasikan dirinya dengan tokoh-tokoh besar seperti Napoleon. Usaha polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan ini turut mewarnai jalan cerita sehingga novel ini memadukan genre cerita detektif dan cerita psikologis (pergulatan batin manusia).

Diharapkan dengan membaca karya-karya diatas, kamu sebagai pembaca dapat menjelajahi, merasakan kekayaan sastra klasik dan memahami relevansinya dengan kehidupan saat ini. 

Kedalaman karakter dan keindahan bahasa membuat buku-buku ini dapat dijadikan pilihan yang menginspirasi bagi siapa saja yang ingin meresapi keindahan sastra sepanjang masa.

Kira-kira kamu udah baca yang mana aja?

Yuk komen di bawah mana yang jadi kesukaanmu.

 

 

 

 

 

Posting Komentar