Selain Fiersa Besari, 4 Penulis Indonesia Ini Juga Lahir di Bulan Maret

Daftar Isi
Mayoritas orang-orang hanya mengingat Maret dengan perayaan Hari Raya Nyepi atau peringatan wafatnya Isa Almasih saja. Padahal tak hanya itu, banyak peristiwa dan kejadian lain tak kalah penting yang terjadi di bulan ini. 

penulis indonesia terkenal


Mulai dari peringatan Hari Musik Nasional, Hari Film Nasional hingga ditetapkannya Taman Nasional Yellowstone sebagai taman nasional pertama di dunia. Termasuk kelahiran para penulis kenamaan Indonesia yang karyanya hits dan diterima dengan hangat oleh pembaca. Siapa saja mereka?


1. Fiersa Besari (3 Maret 1984)


Pria kelahiran Bandung, 3 Maret ini sukses menerbitkan 5 buku best seller yang sangat menarik. Karya-karyanya ditulis dengan gaya yang bikin baper para pembaca seperti novel Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017),  Catatan Juang (2018), Arah Langkah (2018) dan Albuk 11:11 (2018). 

penulis lahir maret

Selain menulis buku, Fiersa juga seorang musisi yang telah merilis beberapa album. Lagunya yang paling melejit berjudul Waktu yang Salah yang ia nyanyikan bersama Tantri Sri Sundari. Lagunya yang lain seperti April, Nadir dan Garis Terdepan.


2. Sapardi Djoko Damono (20 Maret 1940)


Sapardi Djoko Damono lahir di Solo pada 20 Maret 1940. Selain menulis, Sapardi juga seorang dosen dan sosoknya begitu berpengaruh bagi perkembangan kesusastraan Indonesia. Doktor ilmu sastra ini dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1995. Setahun kemudian pada 1996, Sapardi memperoleh Kalyana Kretya dari Menristek RI. Sapardi juga mendapat penghargaan The Achmad Bakrie Award for Literature (2003) dan  penghargaan Cultural Award dari Pemerintah Australia (1978).

penulis indonesia lahir maret


Karya-karya Sapardi seperti hasil terjemahan Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea, Hemingway), Ballada Matinya Seorang Pemberontak, Hujan Bulan Juni, Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978), Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang (1979) hingga Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan (1999).


3. Mochtar Lubis (7 Maret 1922)


Mochtar Lubis merupakan sastrawan Angkatan 1960-an. Ia menulis novel, cerpen, penerjemah, pelukis dan jurnalis kenamaan. Mochtar lahir di Padang, 7 Maret 1922 dan meninggal di Jakarta, 2 Juli 2004. Karya-karya Mochtar begitu khas karena struktur cerita dan tekanannya tak disangka-sangka.

mochtar lubis penulis


Kekhasan lainnya terletak pada penggunaan latar cerita yang berlatar revolusi dan hampir semua tulisannya baik fiksi maupun nonfiksi mengritik para pemimpin. Lihat saja dalam karya berjudul Jalan Tak Ada Ujung, Tidak Ada Esok atau Maut dan Cinta. Mochtar menguasai beberapa bahasa asing seperti Spanyol, Perancis, Inggris, dan Jerman. Karya Mochtar lainnya seperti Senja di Jakarta, Tanah Gersang serta Harimau! Harimau!


4. Asma Nadia (26 Maret 1972)


Asmarani Rosalba merupakan nama lengkap dari Asma Nadia, penulis kenamaan Indonesia yang lahir di Jakarta 48 tahun lalu. Karya wanita yang lahir pada pada 26 Maret 1972 kerap bernuansa islami dan mendapat banyak penghargaan. Sebut saja novel Derai Sunyi, mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara. Beberapa novel Asma pun sudah diangkat ke layar lebar seperti novel Assalamualaikum Beijing atau Emak Ingin Naik Haji yang mendapat sambutan hangat dari penonton.

asma nadia lahir maret

Tak hanya difilmkan, karya Asma pun menginspirasi stasiun televisi untuk mengadaptasinya menjadi sinetron. Salah satu contohnya adalah sinetron Catatan Hati Seorang Istri yang tayang di RCTI. Karya Asma yang terkenal lainnya seperti Rembulan di Mata Ibu, 101 Dating: Jo dan Kas, La Tahzan for Hijabers dan Jendela Rara.


5. Erisca Febriani (25 Maret 1998)


Erisca memang sudah mencintai dunia tulis menulis sejak duduk di bangku SMP. Tak heran jika mayoritas karyanya selalu muncul dalam deretan buku best seller di toko buku. Erisca selalu menantang dirinya untuk menulis. Ia juga memanfaatkan berbagai platform media sosial mulai dari Facebook hingga Wattpad. Dear Nathan adalah cerita yang ia posting di Wattpad dan tanpa disangka menjadi trending nomor satu di daftar Fiksi Remaja.

erisca penulis remaja

Karya gadis kelahiran Bandar Lampung tersebut bahkan sudah difilmkan dan berhasil meraih 700 ribu penonton. Saat ini Erisca tengah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Lampung, Fakultas Pertanian. Karya lain dari mahasiswa jurusan Agroteknologi tersebut seperti Serendipity (2016), Hello Salma (2018), Kisah untuk Geri (2019) hingga Thank You Salma (2019).


Ulang tahunmu di Bulan Maret juga? Selamat ulang tahun yaa! Kira-kira kamu sudah baca karya siapa saja? Ayo sebutkan, mana yang menjadi favoritmu?


Posting Komentar